Bahayakah Makanan Pedas Untuk Ibu Hamil Muda
Mengurangi kram perut selama kehamilan
Masa kehamilan bisa jadi masa yang menyenangkan sekaligus berat karena pastinya ibu hamil akan sering merasakan keluhan salah satunya adalah kram perut.
Nah, salah satu cara alami dalam mengurangi kram perut yang biasa terjadi selama masa kehamilan yakni dengan mengonsumsi jantung pisang. Ini bisa membuat Mama menjadi lebih nyaman tentunya.
Jantung pisang memilki kandungan kalium yang cukup tinggi. Kalium dalam jantung pisang berfungsi untuk melepaskan hormon progesteron sehingga membuat aliran darah di sekitar rahim menjadi lebih lancar.
Ketika proses progesteron dilepaskan, hal ini bisa mengurangi aliran darah yang deras di sekitar rahim. Aliran darah yang lancar membantu mengurangi kram pada perut.
Efek Samping Makanan Pedas bagi Ibu Hamil
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas. Namun, bukan berarti Bumil bisa makan makanan ini sepuasnya, ya.
Bagaimanapun, konsumsi makanan pedas terlalu banyak bisa menimbulkan beragam efek samping, seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, diare, dan asam lambung naik.
Pada trimester pertama, makanan pedas juga mungkin akan memperparah morning sickness yang Bumil alami. Jadi, Bumil perlu lebih bijak saat mengonsumsi makanan pedas. Makanlah makanan ini dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering, ya.
Selain itu, agar tumbuh kembang janin baik, Bumil perlu melengkapi kebutuhan nutrisi selama hamil dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga kebersihan makanan.
Bila Bumil ingin membuat makanan pedas sendiri, pastikan untuk mencuci tangan dahulu sebelum mengolahnya. Selain itu, pastikan juga bahwa bahan-bahan yang digunakan bersih dan berkualitas baik serta masak makanan sampai benar-benar matang, ya.
Nah, kalau Bumil ingin mengonsumsi makanan pedas dalam kemasan, seperti saus atau sambal botol, pastikan bahwa produk yang akan Bumil konsumsi tidak kedaluwarsa sehingga aman untuk dikonsumsi.
Jika Bumil mengalami keluhan yang sangat mengganggu atau membuat Bumil tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
KOMPAS.com - Ada sejumlah makanan yang pantang dimakan oleh ibu hamil karena dikhawatirkan berdampak pada kondisi janin. Salah satu yang kerap menjadi pantangan bagi ibu hamil adalah makanan pedas.
Lantas, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas? Apa dampaknya pada kesehatan janin? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Ibu Hamil Puasa, Perhatikan Anjuran Makan Berikut
Baca juga: Ibu Hamil Rentan Alami Panic Attack, Apa Sebabnya?
Pada dasarnya, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas, asal dalam jumlah yang wajar, dilansir dari Parents dan Baby Center. Jadi, makanan pedas bukanlah pantangan bagi ibu hamil, ya.
Ilustrasi nutrisi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas
Namun demikian, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS menyarankan, ibu hamil pada trimester pertama untuk menghindari makanan pedas. Pasalnya, makanan pedas bisa meningkatkan asam lambung.
“Ibu hamil dilarang makan pedas terutama pada trimester satu, karena pada trimester satu itu asam lambung tinggi. Kalau ibu hamil makan pedas, maka asam lambungnya semakin tidak terkontrol,” jelas Ardiansjah saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Kamis (21/3/2024).
Jika asam lambung terlalu tinggi, lanjutnya, maka ibu hamil berpotensi mual dan muntah yang hebat. Bahkan, kondisi tersebut dapat membuat ibu hamil terpaksa dirawat di rumah sakit hingga mengalami dehidrasi.
“Tapi, kalau makan pedas kemudian tidak mual dan muntah,terutama di trimester dua dan tiga dengan (makan pedas) level yang wajar, nah itu masih oke,” imbuhnya.
Melansir dari Parents, anggapan bahwa makanan pedas berdampak buruk pada janin maupun kehamilan, merupakan mitos.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang menimbulkan risiko signifikan terhadap perkembangan janin,” ujar Shandra Scruggs, Perawat Persalinan, Doula, dan Pendiri Simply Birthed, dilansir dari Parents.
Baca juga: 8 Makanan Sehat Kaya Asam Folat yang Cocok untuk Ibu Hamil
Baca juga: Cara Alami Atasi Rasa Mual Ibu Hamil di Pagi Hari
Meskipun tidak berdampak pada perkembangan janin maupun kehamilan, namun makanan pedas bisa memicu sejumlah efek samping yang kurang nyaman, bagi ibu hamil. Mulai dari mual, muntah, mulas, dan gangguan pencernaan.
Pada umumnya, efek samping tersebut tidak berbahaya. Meskipun demikian, alangkah baiknya jika ibu hamil mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang dan wajar.
“Penting juga untuk diperhatikan bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan sensitivitas individu terhadap rasa pedas berbeda-beda,” imbuh Shandra Scruggs.
ilustrasi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas
Dikaitkan dengan terjadinya kanker pada anak
Studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal tahun 2015 menemukan bahwa konsumsi makanan dengan zat karsinogenik selama kehamilan dikaitkan dengan kanker pada masa kanak-kanak. Meski jarang terjadi, kanker pada masa kanak-kanak merupakan salah satu penyebab kematian paling umum pada anak kecil.
Peneliti menemukan bahwa hubungan antara kanker dan karsinogenik ini paling jelas terlihat pada kondisi leukemia, khususnya pada anak laki-laki. Demikian seperti mengutip laman Maastricht University.
Menurunkan gula darah
Salah satu masalah umum selama kehamilan adalah kenaikan gula darah yang terjadi pada ibu hamil yang membuat mereka berisiko tinggi terkena diabetes.
Untuk mencegah dan mengobati kondisi ini, Mama bisa mengonsumsi jantung pisang sekaligus mengurangi jumlah asupan gula setiap hari.
Jantung pisang adalah salah satu jenis makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak akan meningkatkan gula darah secara drastis ketika dikonsumsi.
Telah disinggung sebelumnya bahwa jantung pisang juga sangat kaya akan serat sehingga dapat memperlambat penyerapan gula di usus.
Kandungan serat ini juga dapat meningkatkan kerja hormon insulin, menurunkan berat badan pasien diabetes tipe 2 yang mengalami kelebihan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol.
Menyebabkan penyakit asam lambung
Secara umum, konsumsi makanan yang dibakar terlalu sering bisa menyebabkan asam lambung naik. Makanan yang dibakar bisa membuat sistem pencernaan, terutama lambung, bekerja ekstra untuk mencernanya.
Peningkatan asam lambung saat hamil bisa membuat Bunda tidak nyaman menjalankan aktivitas. Terlebih, ibu hamil rentan mengalami penyakit asam lambung karena perubahan hormon kehamilan.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Ingin Mengonsumsi Jantung Pisang?
Hampir tidak ada efek samping dari jantung pisang yang perlu ditakuti, tetapi tetap saja Mama perlu membatasi jumlahnya. Mungkin bisa dibatasi satu porsi atau 100g saja.
Mama bisa menambahkan jantung pisang sebagai salah satu menu mingguan agar bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan janin.
Satu hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jantung pisang adalah Mama harus bersiap dengan rasa pahitnya.
Biasanya, bagian antara kelopak ungu tua inilah yang membuatnya pahit sehingga harus membuang bunga di dalamnya sampai tidak ada yang tersisa dan kemudian merendam kelopak dalam campuran jus lemon dan air selama 30 menit.
Pastikan setiap kelopak terendam dengan baik untuk mengurangi rasa sehingga Mama tidak perlu kesusuhan dalam menikmati makanan ini.
Nah, itulah manfaat jantung pisang untuk ibu hamil muda. Tak disangka, ya, ternyata bagian dari tumbuhan pisang lainnya juga memilki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil. Apakah Mama tertarik untuk mencoba makanan unik yang satu ini?
Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
Kesehatan Pencernaan
Makanan pedas dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung lainnya. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan peningkatan risiko masalah tersebut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap makanan yang merangsang produksi asam lambung, sehingga makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini (Reddy et al., 2021).
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah moderat memiliki dampak langsung pada janin. Sebagian besar bahan aktif dalam makanan pedas, seperti capsaicin, tidak menembus plasenta dalam konsentrasi yang cukup untuk mempengaruhi janin. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), konsumsi makanan pedas tidak dianggap sebagai risiko langsung terhadap kesehatan janin, asalkan ibu hamil tidak mengalami gangguan pencernaan yang signifikan (ACOG, 2023).
Daging yang kandungan lemaknya rendah
Salah satu sumber protein yang baik adalah daging. Daging dapat menjadi sumber nutrisi terbaik untuk ibu hamil, asalkan kandungan lemak yang dimiliki telah disingkirkan atau lebih baik lagi apabila daging tersebut telah minim lemak.
Daging yang minim lemak dapat menjadi makanan terbaik untuk ibu hamil bukan karena kandungan proteinnya saja, melainkan juga kalori yang lebih rendah yang dimilikinya. Dengan begitu, ibu hamil tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kalori yang sering menyebabkan permasalahan kenaikan berat badan saat hamil.
Salah satu contoh daging yang minim lemak adalah daging sapi. Pada daging sapi, bagian yang minim lemak dapat ditemukan di bagian dalam, sekitar leher, has luar, dan has dalam. Bagian dari daging tersebut tentunya dapat diolah menjadi masakan yang lezat, tetapi tetap sehat, ya, Ma.
Ikan merupakan sumber omega-3 yang terkenal. Kandungan omega-3 pada ikan dapat membantu pertumbuhan otak dan retina janin. Tidak hanya itu, omega-3 juga dapat membantu menentukan usia kehamilan yang cukup dan mengurangi stres masa prenatal sebagai periode awal kehamilan yang sering mempengaruhi ibu hamil.
Sementara itu, telur dikenal akan kandungan vitamin A yang baik. Vitamin A dalam telur dapat membantu perkembangan kesehatan mata dan kulit, serta menjaga imunitas kehamilan.
Dengan begitu, ikan dan telur memiliki kandungan nutrisi yang dapat mendukung ibu hamil melalui masa kehamilan sampai kelahiran dengan kondisi terjaga. Tak heran, kedua bahan makanan ini menjadi pilihan makanan terbaik yang dapat dikonsumsi selama kehamilan.
Pada sisi lain, pilihan makanan terbaik yang telah disajikan juga lebih dianjurkan karena bahan makanan tersebut merupakan makanan yang utuh. Artinya, makanan tersebut tidak diolah sedemikian rupa sehingga menambahkan zat-zat buatan dalam makanannya.
Hasilnya, makanan yang dikonsumsi akan lebih menyehatkan untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan. Dengan begitu, Mama dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari makanan yang terbaik untuk menunjang kondisi kehamilan, ya.
Nah, itulah makanan terbaik untuk ibu hamil menurut dr. Zaidul Akbar yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.
Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!
Kehamilan adalah fase luar biasa yang membawa banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Di tengah kebahagiaan menyambut kehidupan baru, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya tentang berbagai hal, termasuk keamanan makanan yang mereka konsumsi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bolehkah ibu hamil makan pedas?” Pertanyaan ini menuntut perhatian khusus, mengingat perubahan dalam tubuh ibu hamil dan dampak potensial yang mungkin terjadi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai keamanan konsumsi makanan pedas selama kehamilan serta dampaknya pada kehamilan.
Menyebabkan berat badan lahir rendah
Sementara melansir dari laman Romper, dijelaskan bahwa PAH berkontribusi terhadap rendahnya berat badan lahir dan lingkar kepala bayi baru lahir. Dalam studi terbaru yang diterbitkan di Environment International pada Agustus 2023, juga menjelaskan bahwa akumulasi bukti epidemiologi menemukan bahwa paparan prenatal terhadap PHA dikaitkan dengan gangguan perkembangan neurokognitif.
Ulasan lain di Public Health Nutrition yang dipublikasikan Cambridge University Press tahun 2016 juga menjelaskan kaitan paparan PAH pada janin. Menurut ulasan, konsumsi daging yang dibakar dalam jumlah tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan berat badan lahir, Bunda.
Pengaruh pada Pola Makan
Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah berlebihan bisa memengaruhi pola makan ibu hamil. Terkadang, makanan pedas dapat mengurangi nafsu makan atau menyebabkan ketidaknyamanan yang membuat ibu hamil kurang mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan memastikan asupan nutrisi yang mencukupi.
Baca juga: Ngidam saat Hamil, Harus Bagaimana?
Secara umum, ibu hamil boleh makan pedas dalam jumlah moderat jika tidak mengalami gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan yang signifikan. Penting untuk memperhatikan reaksi tubuh terhadap makanan pedas dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Selalu utamakan kenyamanan dan kesehatan selama kehamilan, dan pastikan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.
Untuk konsultasikan lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas terbaik di Indonesia ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Sumber gambar: Freepik